Mario Teguh Golden Moment - JANGANLAH MEMARAHI DIRIMU SENDIRI SEPERTI ITU
BagikanSahabat Indonesia yang super,
yang sedang menjadikan dirinya setia kepada rencana-rencana kebesaran hidupnya.
Adik-adik dan anak-anak saya yang keberhasilan masa depannya menjadi doa dan harapan para orang tua.
Mudah-mudahan sapa saya di Rabu pagi yang penuh kemungkinan ini, menemui Anda dalam keadaan sehat dan damai, dan sedang terlibat dalam pekerjaan yang memperkuat kehidupannya.
Hari ini adalah hari istirahat saya, setelah seminar tour dari Semarang, Aceh, dan Jogjakarta kemarin. It is wonderful to be home!
Seorang rekan yang muda bertanya, apakah saya tidak capai?
Dan ini jawaban standard saya untuk pertanyaan seperti itu, yang ternyata memang lebih sering saya terima dari anak muda.
When you are 54, you are 54!
Bagaimana pun sehat-nya saya, dan sebaik apa pun Ibu Linna menjaga kesehatan saya, … saya tetap 54 tahun.
Memang saya pekerja keras, mungkin bisa saja dua kali lebih keras dari kebanyakan anak muda yang separuh umur saya, tetapi saya harus ikhlas menerima bahwa badan yang sudah tidak muda lagi ini – memerlukan istirahat yang baik dan suasana hati yang mendamaikan.
Itu sebabnya kita semua bekerja keras,
agar kita menjadi pribadi tua yang mampu membiayai kehidupan yang baik.
Jangan sampai kita bersantai-ria dan bermalas-malasan saat muda,
dan kemudian harus menerima sangsi dari hukum kehidupan yang sangat tegas itu,
dan dipaksa bekerja keras di masa tua,
saat kita seharusnya hidup dalam kemampuan untuk membiayai kehidupan yang damai dan bernilai.
Adik-adik dan anak-anak saya yang sangat saya kasihi,
Ingatlah kepastian ini ya?
Dia yang malas belajar dan bekerja keras saat muda,
akan diharuskan bekerja keras saat tua.
Dia yang rajin menghindari pekerjaan dan tanggung-jawab di masa muda, harus rajin meminta-minta di masa tua.
Jika seseorang sudah berusia lebih dari lima puluh tahun, tetapi hidupnya belum damai dan kuat, itu berarti ada yang kurang tepat dalam kehidupannya sebelum usia lima puluh tahun.
Sahabat saya yang baik hatinya,
Saya lampirkan dalam Super Note saya ini sebuah Golden Moment yang fotonya saya ambil dari pesawat, sebelum mendarat di Jakarta kemarin sore.
Jika kita benar-benar ikhlas sadar dan berada dalam ruang dan waktu,
kita akan memasuki kesadaran yang haru mengenai kebesaran Tuhan dan kecilnya diri ini,
dan betapa maha besar dan penuh kasih –
Tuhan yang memastikan bahwa kita selalu mendapatkan perlindungan dan tuntunan untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dan penuh kebahagiaan.
Please kindly enjoy, absorb, and aplly.
………..
Mario Teguh Golden Moment
JANGANLAH MEMARAHI DIRIMU SENDIRI SEPERTI ITU
………..
Sahabat saya yang hatinya baik,
Janganlah engkau memarahi
dirimu sendiri seperti itu.
Lebih berkasih sayanglah engkau
kepada dirimu sendiri.
Tidakkah engkau tahu,
bahwa
menjadi dirimu itu tidak mudah.
Janganlah engkau mempersulit
upayanya untuk menjadikanmu
pribadi yang damai
dan anggun.
Mario Teguh
………..
Sahabat saya yang hatinya ranum
bagi pengertian-pengertian baik yang penting bagi kehidupannya,
Sebetulnya posting saya ini adalah awal dari sebuah draft Super Note yang lebih besar dan lengkap, tetapi saya ingin sekali menerima masukan dari Anda mengenai apa saja yang selama ini – kalau ada – hal-hal yang membuat Anda merasa sedikit kesal, agak tidak sabaran, dan bahkan mungkin sedikit marah kepada diri sendiri.
Janganlah merasa malu atau jengah. Saya yang sudah 54 tahun ini, masih dari waktu ke waktu merasa agak gregetan dengan diri ini, yang tak henti merasa heran mengapa selalu ada saja yang masih kurang pas, yang masih belum sepenuhnya bijak, dan masih saja ada yang belum sepenuhnya tepat dalam keputusan-keputusan saya.
Dan ini adalah perasaan yang menjadi penuntun pendewasaan diri saya, sejak sebagai anak-anak saya mulai sadar mengenai keharusan untuk menjadi pribadi yang kuat dan mandiri, sampai hari ini, dan sampai saat saya menuliskan Super Note ini sekarang.
Please kindly share with us your most profound wishes.
Mohon Anda sampaikan untuk pelajaran kami semua di ruang keluarga MTSC yang ramah dan santun ini, apa saja yang Anda rasakan, sesalkan, kesalkan, dan bahkan yang membuat Anda geram mengenai lambatnya kemajuan dan sulitnya kita mencapai ketepatan yang menjadikan kita pribadi yang damai dan anggun.
Seperti biasanya, saya akan membaca setiap masukan Anda, dan menjadikannya bahan pertimbangan untuk menyusun versi Super Note yang lebih lengkap mengenai Golden Moment kita hari ini.
Mudah-mudahan Tuhan menjadikan kebersamaan kita dalam ruang keluarga MTSC yang baik, yang ramah, dan yang saling memuliakan ini – sebagai sarana penyampaian pengertian yang menyejahterakan dan membahagiakan kehidupan setiap jiwa anggotanya.
Mudah-mudahan Tuhan memaafkan semua kesalahan kita, menyehatkan kita, dan menaruh kita dalam lindungan kasih sayang-Nya.
Sambil menunggu masukan-masukan indah dari Anda, saya mohon Anda berkenan untuk menyampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda terkasih.
Loving you all as always,
Mario Teguh
yang sedang menjadikan dirinya setia kepada rencana-rencana kebesaran hidupnya.
Adik-adik dan anak-anak saya yang keberhasilan masa depannya menjadi doa dan harapan para orang tua.
Mudah-mudahan sapa saya di Rabu pagi yang penuh kemungkinan ini, menemui Anda dalam keadaan sehat dan damai, dan sedang terlibat dalam pekerjaan yang memperkuat kehidupannya.
Hari ini adalah hari istirahat saya, setelah seminar tour dari Semarang, Aceh, dan Jogjakarta kemarin. It is wonderful to be home!
Seorang rekan yang muda bertanya, apakah saya tidak capai?
Dan ini jawaban standard saya untuk pertanyaan seperti itu, yang ternyata memang lebih sering saya terima dari anak muda.
When you are 54, you are 54!
Bagaimana pun sehat-nya saya, dan sebaik apa pun Ibu Linna menjaga kesehatan saya, … saya tetap 54 tahun.
Memang saya pekerja keras, mungkin bisa saja dua kali lebih keras dari kebanyakan anak muda yang separuh umur saya, tetapi saya harus ikhlas menerima bahwa badan yang sudah tidak muda lagi ini – memerlukan istirahat yang baik dan suasana hati yang mendamaikan.
Itu sebabnya kita semua bekerja keras,
agar kita menjadi pribadi tua yang mampu membiayai kehidupan yang baik.
Jangan sampai kita bersantai-ria dan bermalas-malasan saat muda,
dan kemudian harus menerima sangsi dari hukum kehidupan yang sangat tegas itu,
dan dipaksa bekerja keras di masa tua,
saat kita seharusnya hidup dalam kemampuan untuk membiayai kehidupan yang damai dan bernilai.
Adik-adik dan anak-anak saya yang sangat saya kasihi,
Ingatlah kepastian ini ya?
Dia yang malas belajar dan bekerja keras saat muda,
akan diharuskan bekerja keras saat tua.
Dia yang rajin menghindari pekerjaan dan tanggung-jawab di masa muda, harus rajin meminta-minta di masa tua.
Jika seseorang sudah berusia lebih dari lima puluh tahun, tetapi hidupnya belum damai dan kuat, itu berarti ada yang kurang tepat dalam kehidupannya sebelum usia lima puluh tahun.
Sahabat saya yang baik hatinya,
Saya lampirkan dalam Super Note saya ini sebuah Golden Moment yang fotonya saya ambil dari pesawat, sebelum mendarat di Jakarta kemarin sore.
Jika kita benar-benar ikhlas sadar dan berada dalam ruang dan waktu,
kita akan memasuki kesadaran yang haru mengenai kebesaran Tuhan dan kecilnya diri ini,
dan betapa maha besar dan penuh kasih –
Tuhan yang memastikan bahwa kita selalu mendapatkan perlindungan dan tuntunan untuk mencapai kehidupan yang sejahtera dan penuh kebahagiaan.
Please kindly enjoy, absorb, and aplly.
………..
Mario Teguh Golden Moment
JANGANLAH MEMARAHI DIRIMU SENDIRI SEPERTI ITU
………..
Sahabat saya yang hatinya baik,
Janganlah engkau memarahi
dirimu sendiri seperti itu.
Lebih berkasih sayanglah engkau
kepada dirimu sendiri.
Tidakkah engkau tahu,
bahwa
menjadi dirimu itu tidak mudah.
Janganlah engkau mempersulit
upayanya untuk menjadikanmu
pribadi yang damai
dan anggun.
Mario Teguh
………..
Sahabat saya yang hatinya ranum
bagi pengertian-pengertian baik yang penting bagi kehidupannya,
Sebetulnya posting saya ini adalah awal dari sebuah draft Super Note yang lebih besar dan lengkap, tetapi saya ingin sekali menerima masukan dari Anda mengenai apa saja yang selama ini – kalau ada – hal-hal yang membuat Anda merasa sedikit kesal, agak tidak sabaran, dan bahkan mungkin sedikit marah kepada diri sendiri.
Janganlah merasa malu atau jengah. Saya yang sudah 54 tahun ini, masih dari waktu ke waktu merasa agak gregetan dengan diri ini, yang tak henti merasa heran mengapa selalu ada saja yang masih kurang pas, yang masih belum sepenuhnya bijak, dan masih saja ada yang belum sepenuhnya tepat dalam keputusan-keputusan saya.
Dan ini adalah perasaan yang menjadi penuntun pendewasaan diri saya, sejak sebagai anak-anak saya mulai sadar mengenai keharusan untuk menjadi pribadi yang kuat dan mandiri, sampai hari ini, dan sampai saat saya menuliskan Super Note ini sekarang.
Please kindly share with us your most profound wishes.
Mohon Anda sampaikan untuk pelajaran kami semua di ruang keluarga MTSC yang ramah dan santun ini, apa saja yang Anda rasakan, sesalkan, kesalkan, dan bahkan yang membuat Anda geram mengenai lambatnya kemajuan dan sulitnya kita mencapai ketepatan yang menjadikan kita pribadi yang damai dan anggun.
Seperti biasanya, saya akan membaca setiap masukan Anda, dan menjadikannya bahan pertimbangan untuk menyusun versi Super Note yang lebih lengkap mengenai Golden Moment kita hari ini.
Mudah-mudahan Tuhan menjadikan kebersamaan kita dalam ruang keluarga MTSC yang baik, yang ramah, dan yang saling memuliakan ini – sebagai sarana penyampaian pengertian yang menyejahterakan dan membahagiakan kehidupan setiap jiwa anggotanya.
Mudah-mudahan Tuhan memaafkan semua kesalahan kita, menyehatkan kita, dan menaruh kita dalam lindungan kasih sayang-Nya.
Sambil menunggu masukan-masukan indah dari Anda, saya mohon Anda berkenan untuk menyampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga Anda terkasih.
Loving you all as always,
Mario Teguh
0 komentar:
Posting Komentar